Norton AntiVirus 2010 –dan juga Internet Security– hadir menggantikan Norton AntiVirus 2009 yang sudah setahun terakhir beredar dan mengamankan komputer pengguna di Indoensia. Apa yang baru?
Kali ini, pada Norton Internet Security dan juga AntiVirus 2010, Symantec mengimplementasikan metode keamanan baru yang diberi nama Quorum. Metode ini memiliki kemampuan mendeteksi malware yang lebih baik dibandingkan dengan pendeteksian tradisional berbasis signature dan perilaku.
Berbeda dengan metode pendeteksian tradisional, metode pengamanan yang digunakan pada Quorum adalah berbasis reputasi yang diberikan oleh komunitas. Symantec mengklaim dengan metode ini, standar tingkat keamanan menjadi lebih tinggi karena melibatkan puluhan juta pengguna komputer di seluruh dunia.
Norton AntiVirus (NAV) 2010 ditujukan untuk kalangan pengguna rumahan ataupun kantoran yang butuh perlindungan dari virus, trojan, worm, botnet, dan rootkits. Fasilitas antispyware juga sudah tersedia di bundel aplikasi pengamanan ini.
Sama seperti sebelumnya, untuk fasilitas update, NAV 2010 dapat melakukan otomatis update, yang disebut dengan istilah Pulse update antara 5 sampai 15 menit. Adapun perbaikan pada engine antivirus dilakukan untuk mempercepat dan menyingkat waktu scanning.
Norton AntiVirus 2010, selain mendukung sistem operasi Windows XP SP2 ke atas dan Windows Vista, juga sudah mendukung penuh sistem operasi terbaru Microsoft yakni Windows 7. Baik versi 32-bit ataupun 64-bit.
Adapun komputer yang bisa dipasangi Norton AntiVirus perlu memiliki prosesor berkecepatan 300MHz ke atas, memori 256MB atau 512MB untuk Recovery Tool, dan ruang sebesar 200MB untuk instalasi. Adapun pengguna yang memakai browser Internet Explorer 6 ke atas dan juga Firefox 3.0 ke atas akan mendapatkan perlindungan tambahan oleh aplikasi pengaman ini.
Fitur
Ada banyak fitur baru yang dihadirkan Symantec pada versi 2010 dibanding versi 2009 lalu. Kini, Norton dapat menganalisa setiap download dari file dan aplikasi serta menginformasikan pada pengguna apakah file atau aplikasi tersebut cukup terpercaya untuk dibuka atau dijalankan.
Norton Insight Network, menggunakan jaringan komunitas global, dapat menyediakan proteksi proaktif secara langsung terhadap ancaman yang baru muncul. Adapun Sonar 2 (Symantec Online Network for Advanced Response) juga kini hadir dan memonitor deteksi secara proaktif dan mencegah ancaman yang hadir dari Internet.
Meski bukan Norton AntiVirus bukanlah bundel lengkap seperti Internet Security dan Norton 360, akan tetapi pada NAV 2010 juga tersedia fasilitas untuk menjaga dan meningkatkan performa PC yang digunakan. Anda juga bisa melihat grafik penggunaan sumber daya PC Anda untuk mengetahui apa yang membuat kinerja PC menurun.
Yang menarik, NAV 2010 juga bisa menunda seluruh update software dan tugas lain di background ketika Anda sedang menyaksikan tayangan televisi atau sedang melakukan burning data ke CD atau DVD untuk mencegah gagal bakar. Ada pula fitur Power Saver untuk memperpanjang baterai ketika notebook sedang tidak terhubung dengan listrik.
Dari sisi laporan hasi pemindaian, Symantec juga telah membuatkan laporan bulanan atas apa yang telah dilakukan oleh Norton AntiVirus pada PC Anda.
Uji Coba
Proses instalasi, Norton AntiVirus 2010 berlangsung cukup cepat. Pada sistem yang kami gunakan, proses hanya membutuhkan waktu sekitar 1 menit 45 detik setelah memasukkan product key.
Setelah instalasi selesai, Symantec langsung dapat digunakan dan langsung melakukan aktivasi jika komputer terhubung ke Internet. Instalasi sendiri hanya menambah penuh ruang harddisk sebesar 12MB.
Dari sisi tampilan, NAV 2010 tidak jauh berbeda dengan versi terdahulunya. Di sisi kiri tampilan, tersedia fitur performance meter yang menandai berapa persen prosesor sedang digunakan dan berapa persen yang terpakai oleh Norton. Informasi seputar update terakhir, dan berbagai opsi untuk mengubah setting juga kini lebih mudah dipahami pengguna.
Jika Anda akan melakukan pemindaian, dengan menekan tombol Scan Now, tiga opsi pemindaian akan hadir yakni Quick Scan, Full System Scan, dan Custom Scan. Anda bisa mengakses scheduler dari menu Custom Scan, tetapi secara default, Norton akan melakukan pemindaian jika komputer sedang dalam kondisi idle. Sayangnya, ketika mendeteksi malware, Symantec tidak langsung menghilangkannya dari komputer.
Kami menguji coba Norton AntiVirus 2010 pada notebook Acer Aspire 4315 menggunakan sistem operasi Windows 7 Ultimate di dalam lingkungan virtual mesin dengan memori utama sebesar 2,5GB yang 1GB di antaranya didedikasikan untuk virtual Windows 7 tersebut. Berikut hasil ujinya.
Tanpa AV | Norton AntiVirus 2010 | |
Kinerja | ||
Windows Startup | 1 menit 3,04 detik | 1 menit 4,01 detik |
Windows Restart | 2 menit 0,05 detik | 2 menit 4,49 detik |
Windows Shutdown | 7,06 detik | 22,09 detik |
Konsumsi Sumber Daya | ||
Windows Idle CPU Usage | 0 - 3% | 5-14% |
Windows Scan CPU Usage | - | 29-150% |
Windows PF Usage | 285 - 292MB | 358 - 487 MB |
Windows Scan PF Usage | - | 488 - 491 MB |
Dari uji coba yang kami lakukan, Norton AntiVirus 2010 mampu menghadirkan kinerja yang baik. Tidak banyak membebani sistem. Relatif ringan untuk ukuran notebook berprosesor Celeron 560 (2,13GHz) yang kami gunakan. Interfacenya yang semakin memudahkan pengguna juga jadi nilai plus software antivirus yang dijual seharga 23 dolar AS untuk 1 pengguna ini.
Anda yang menggunakan Windows XP, Vista atau Windows 7 dapat langsung memakai software ini tanpa masalah. Tetapi, bagi Anda yang masih mencoba-coba Windows 7 dengan memasang versi Release Candidate, kami menemukan sedikit masalah kompatibilitas yakni gagalnya Windows untuk tiba di desktop GUI.
Kelebihan:
- Tampilan mudah digunakan
- Instalasi cepat, aplikasi tidak memberatkan
Kekurangan:
- Tidak dapat menghapus malware secara otomatis
-------------------------------------------------------------------------
0 komentar:
Posting Komentar
Postkan komentar Anda di sini :